Kamis sore di awal November tahun ini, saya berkesempatan menginjakkan kaki di Harajuku, Tokyo. Saya bersama rombongan peserta 9th Merial Symposium on Parasitosis and Artrhopod-borne Disease bergerak dari arah depan Togo Shrine, berjalan lurus kemudian belok kiri masuk ke jalan Takeshita Dori, area Harajuku. Nah, di sepanjang jalan ini suasananya luar biasa berbeda, sangat padat orang, ramai, dan pemandangan yang menarik, kami merasakan suasana hiruk pikuk tetapi menyegargakan mata. Mengapa demikian? Di sepanjang jalan ini kami menyaksikan remaja laki-laki maupun perempuan Jepang dengan berbagai gaya dandanan padu padan yang unik, mulai dari dandanan layaknya boneka hingga dandanan menyerupai tokoh kartun atau anime. Mereka berjalan dengan tenang ada yang sendirian, berdua, atau berbanyakan, bahkan seringkali merekapun keluar masuk toko fasion, pernak-pernik, yang ada di sepanjang jalan tersebut tanpa risih. Kami juga melihat ada beberapa turis bule juga ikut-ikutan berdandan dengan gaya remaja Jepang tersebut seakan turut larut dengan suasana di Takeshita Dori. Jadi, sesungguhnya kalau anda percaya diri juga disinilah anda bisa tampil membaur bersama remaja Jepang secara gratis. Karena jalan ini memang menjadi ciri khas tempat anak muda Jepang untuk mengekspresikan diri. Harajuku pun kini telah menjadi salah satu acuan tren fashion dunia.
Gaya dandanan remaja Jepang tersebut dikenal dengan istilah “cosplay”, singkatan dari “costume play”, mulai dari anime, manga, dongeng, penyanyi dan musisi idola, dan kartun Nickelodeon dll. Nah Harajuku ini merupakan pusat anak-anak muda Jepang berkumpul dengan atribut cosplay nya, anak-anak muda bergaya sesuai tokoh anime kesukaan mereka, lengkap mulai dari dandanan, pakaian sampai cara mereka berpose.
Pada hari minggu anda akan bisa melihat para coplay lebih banyak lagi di sekitar stasiun Harajuku. Selain itu, ada juga yang ngamen, lengkap dengan drum dan gitar elektrik dan juga penyedia jasa kaligrafi Jepang dengan berbagai model tulisan kanji yang digelar di tengah jalan.
Yang menarik bagi saya berdesak-desakan di sepanjang Takeshita dori selain melihat perilaku remaja Jepang, adalah melihat-lihat isi toko-toko di sepanjang jalan (window shopping). Area ini memang merupakan satu di antara tempat favorit untuk belanja di Jepang. Tidak hanya belanja fashion, kosmetik, pernak-pernik, tetapi makanan khas Jepang juga banyak tersedia di sini. Kalau lihat harga, anda pasti terkaget-kaget karena sangat mahal sekali lah …Ya kita cukup melihat-lihat saja, tetapi kalau mau belanja masuklah ke toko Daisho yang cukup besar dan berada di bagian ujung jalan Takeshita Dori tidak jauh dari stasiun Harajuku. Daisho menyediakan barang-barang dengan harga 105 yen per item. Barang-barang yang tersedia antara lain makanan, minuman, peralatan makan, peralatan dapur, perlengkapan rumah tangga dan alat tulis, serta suvenir. (Disusun oleh Upik Kesumawati Hadi, Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan FKH IPB Bogor)
Tulisan dalam PDF: Takeshita Dori, Harajuku