Awalnya saya agak terkejut heran mendengar bahwa di Kupang juga terdapat air terjun. Betapa tidak, selama ini saya hanya mengetahui bahwa Kupang adalah daerah yang kering, panas, dan tanahnya penuh dengan batu-batu karang. Tanaman yang tumbuhpun hanya tumbuhan tertentu yang tahan kering dan dapat hidup di antara batu-batu karang yang muncul di permukaan tanah. Kesan panas terik matahari dan kering kerontang itulah yang dari dulu ada di dalam benak saya.
Tetapi begitu sampai di air terjun Oenesu, rasa takjub luar biasa. Ternyata Tuhan yang Maha Adil telah menganugerahkan air terjun yang dingin dan sejuk serta indah luar biasa untuk daerah Kupang. Lokasi air terjun ini tidak jauh dari kota Kupang hanya sekitar 17 km menuju Kupang Barat, dan cukup ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit. Jalannya cukup mulus sehingga terasa dekat, dan suasana kehijauan mulai dapat terlihat ketika jalan terasa menanjak dan sampai di lokasi dengan areal parkir yang cukup luas. Untuk mencapai air terjun, kita akan menikmati pepohonan dengan kerimbunan daunnya yang memagari jalan masuk ke area air terjun. Air terjun Oenesu ini tergolong area wisata paling populer di pulau ini, pada akhir pekan lokasi ini ramai dikunjungi orang sambil membawa makanan dan menikmatinya di area air terjun.
Air terjun Oenesu tidak seperti halnya air terjun yang tingginya puluhan meter dan besar, tetapi merupakan air terjun pendek, bertingkat empat. Oleh karena itu disebut juga Air Terjun Bertingkat Empat. Tingkat pertama berada paling atas, yang mencurahkan air dari sebuah wadah penampungan air di bagian atas setinggi sepuluhan meter. Tingkat keduanya dan seterusnya seperti anak tangga yang mengalirkan air dan membentuk tiga air terjun mini.yang mendinginkan udara di sekitarnya. Air terjun bertingkat ini memberikan suasana kesejukan, dan suara jatuhnya air yang memercik dapan menenangkan hati.
Keadaan ini mirip dengan kondisi air terjun di Oehala, Soe Timor Tengah Selatan, bedanya disini ada tujuh tingkat. Kedua air terjun ini menjadi objek tujuan kami bersama rombongan dari mahasiswa Undana, untuk mengamati keberadaan larva Simulium yang banyak terdapat di aliran deras dan jernih.
Keberadaan air terjun di daerah udara panas terik ini memberikan hiburan tersendiri bagi warga Kupang dan sekitarnya. Pemerintahpun tampaknya sudah memberikan fasilitas yang baik, meski pengelolaannya masih kurang.
Semoga di masa datang, air terjun ini banyak dikunjungi tidak hanya oleh warga sekitar tetapi juga wisatawan manca negara. (Upik Kesumawati Hadi, Laboratorium Entomologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor April 2014).
Tulisan dalam PDF: Air Terjun Oenesu, Kupang