Pulau Maitara dan Pulau Tidore adalah dua pulau indah di Ternate yang gambarnya tertera di dalam uang kertas seribu rupiah. Coba perhatikan ya..dibalik gambar Pahlawan Pattimura ada gambar pemandangan dua gunung dan perahu nelayan. Dan saya dapat melihat gambar pemandangan aslinya dari Pulau Ternate….
Subhanallah …jauh lebih indah melihat aslinya dari pada gambar di uang kertas seribuan. Pantaslah juga kalau kedua pulau tersebut terpampang di mata uang kita
Pemandangan tersebut saya dapatkan dari satu spot di Restoran & Cafe Floridas, yang lokasinya di pinggir laut di Ternate. Sambil duduk menikmati suguhan kuliner Ternate, pemandangan indah dua gunung yang tidak lain merupakan dua pulau yaitu P Maitara dan P Tidore.
Mengapa dua pulau tersebut diabadikan dalam uang kertas? Hal ini tidak lain karena dua pulau tersebut memegang peranan penting pada sejarah Indonesia. Sejarah bermula dari jenis tumbuhan yang sering disebut sebagai rempah-rempah yang terdapat di dua pulau tersebut dan menjadi incaran bangsa penjajah Portugis di abad 16. Bangsa penjajah Portugis pertama kali masuk ke wilayah Kepulauan Nusantara lepas menaklukkan Malaka pada tahun 1512, kemudian beralih ke ke Kepulauan Maluku.
Di Pulau Maitara inilah penjajah Portugis pertama kali menginjakkan kaki di wilayah Maluku. Selanjutnya melalui penaklukan militer dan persekutuan dengan penguasa setempat, mereka mendirikan pos, benteng, dan misi perdagangan di Indonesia Timur dengan rempah-rempah berupa cengkih dan pala sebagai komoditas utamanya.
Bunga cengkih adalah rempah-rempah tertua yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahun sebelum masehi. Pohon cengkih merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dikenal sebagai ‘The Spice Islands’. Sementara itu, pala merupakan tanaman buah berupa pohon tinggi asli Indonesia berasal dari wilayah Banda dan Maluku.
Ketika sore hari, pemandangan di Pulau Maitara tampak semakin cantik dengan langit yang kemerahan. Dari rumah makan di pinggir pantai ini, saya juga bisa melihat Gunung Gamalama yang berselimut rimba hijau, dari areal parkiran.
Ditulis oleh Upik Kesumawati Hadi, Program Studi Parastologi dan Entomologi Kesehatan IPB Bogor 2016
Tulisan Lengkap dalam PDF: Maluku Utara_Pulau Maitara dan P Tidore