Pulau Yamdena adalah pulau terluar Indonesia yang pertama kali saya kunjungi, oleh karena itu sangat mengesaankan. Subhanallah saya sangat bersyukur dapat melihat betapa indahnya negeriku, Indonesia tercinta ini. Pulau Yamdena, yang tergolong pulau terbesar di kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Kabupaten Maluku Tenggara Barat merupakan satu di antara sembilan kabupaten yang ada di Provinsi Maluku. Kabupaten ini memiliki posisi yang strategis sebagai kawasan perbatasan antar negara, yaitu dengan Australia. Saat ini daerah kepulauan ini sedang dipersiapkan sebagai pintu gerbang internasional, dan waktu tidk lama lagi akan banyak peluang investasi yang bisa dikembangkan di daerah ini. Potensi yang dapat dikembangkan adalah sektor perikanan dengan ikannya yang melimpah, kehutanan dan perkebunan, tanaman pangan dan peternakan. Selain itu, alamnya yang menyimpan sangat banyak keindahan, kelak akan menjadi salah satu tujuan wisata terkemuka di Indonesia.
Destinasi wisata yang dapat dipromosikan di Pulau Yamdena antara lain adalah Pantai Sifnana, Pantai Weluan, Pantai Eliasa, Komplek Kristus Raja, Pantai Kelyar, dan Air Bomaki. Monumen Kristus Raja dibangun di Desa Olilit, untuk mengenang sekitar seratus tahun yang lalu, ketika misionaris Katolik dari Belanda pertama kali datang ke Tanimbar. Mereka berlabuh di sana dan menyebarkan agama di sepanjang pantai timur Pulau Yamdena. Oleh karena itu hingga kini, mayoritas masyarakat Desa Olilit Raya beragama Katolik.
Ketika mengunjungi komplek Kristus raja, saya menikmati deburan ombak laut, angin segar laut dan melihat pantai serta lautan Indonesia tercinta yang sungguh mempesona. Tidak heran banyak turis Australia yang sangat menyukai pulau Yamdena.
Ditulis oleh Upik Kesumawati Hadi, Program Studi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan IPB, Bogor 2016.
Tulisan lengkap dalam PDF: Maluku Tenggara Barat_Pulau Yamdena